Materi Kuliah


LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI
(INVESTASI DICATAT DENGAN METODE HARGA PEROLEHAN)


http://cafemateri.blogspot.com/





Metode “Harga Perolehan” diikuti untuk mencatat investasi saham-saham perusahaan anak, maka hanya deviden atas saham-saham tersebut yang diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan induk. Dan laba atau rugi ataspemilikan modal hanya timbul apabila sebagain atau seluruh jumlah saham yang dimiliki itu dijual. Kedua hal tersebut merupakan perbedaan prinsipial antara kedua metode pencatatan investasi saham-saham perusahaan anak.

            Metode “harga perolehan”, saldo rekening Investasi saham perusahaan anak,tetap jumlahnya, kecuali apabila terjadi penjualan atau pembelian tambahan atas saham-saham yang dimiliki, karna “harga perolehan’’ hanya terjadi sekali pada saat pemilikan. Pada metode harga perolehan, perusahaan induk tidak mencatat atas bagian laba yang diperoleh perusahaan anak sampai dengan laba tersebut dibagikan sebagai deviden. Pada metode harga perolehan bagain deviden yang dibagikan oleh perusahaan anak, dicatat bebit dalam rekening Piutang Deviden (Kas), dengan rekening lawan kredit “Penghasilan Deviden”


Perbedaan antara metode equity dengan metode harga perolehan dapat dilihat pada Tabel 1.

Keterangan
Metode Equity
Metode Harga Perolehan
Rekening Investasi Saham Perusahaan anak


Bagian laba yang diperoleh

Laporan Laba – Rugi
Berubah – ubah sesuai perubahan jumlah kekayaan bersih perusahaan anak

Dicatat dalam laporan keuangan (neraca) yang dikonsolidasi
Tidak mencantumkan “pendapatan atau kerugian” atas investasi saham,
Jumlahnya selalu tetap, kecuali ada penjualan atau pembelian tambahan atas saham yang dimiliki
Tidak hanya diakui pada laporan keuangan (neraca)

Bagian deviden dicatat debit pada rekening piutang deviden (kas), dengan rekening “penghasilan deviden” pada sisi kredit

Penyajian-penyajian Rekening Investasi dalam Laporan Keuangan Perusahaan Induk
Di dalam neraca konsolidasi, tidak ada perbedaan antara metode pencatatan terhadap investasi saham-saham perusahaan anak baik pada metode harga perolehan atau pada metode equity. Kedua metode tersebut menghasilkan neraca yang menunjukkan posisi keuangan yang sama, tapi kedua metode tersebut menghasilkan saldo dalam rekening investasi saham dan rekening laba yang ditahan pada buku-buku perusahaan induk yang berlainan. Hal ini mengakibatkan posisi keuangan dan hasil usaha yang berbeda-beda dalam laporan keuangan individual perusahaan induk. Sehingga dalam menginterpretasikan laporan keuangan tersebut sangat dipengarui oleh metode pencatatan yang dipakai, khususnya terhadap informasi yang berhubungan dengan pemilikan saham-saham perusahaan anak. Oleh sebab itu agar tidak menimbulkan interpretasi yang bertentangan dalam laporan keuangan individualnya harus dinyatakan secara jelas ( footnote atau catatan tersendiri ) tentang metode pencatatan yang dipakai dalam hubungannya dengan pemilikan saham perusahaan anak.
Bila memakai metode harga perolehan, maka perubahan-perubahan netto di dalam hak-hak pemegang saham yang berasal dari ( pembagian) laba perusahaan anak sejak posisi control dicapai harus disajikan secara terpisah didalam neraca. Jika sebagian dari perubahan netto iu terjadi dalam periode akuntansi yang sedang berjalan, maka harus dilaporkan di dalam laporan Rugi Laba ( Perusahaan Induk ).
Jika memakai metode equity, maka laporan keuangan harus menyatakan tentang metode pencatatan itu, harus dijelaskan juga mengenai harga perolehannya serta menghasilkan deviden yang telah diterima dalam hubungannya dengan pemilikan saham-saham perusahaan anak.
Semua itu diperlukan agar diketahui besarnya bagian keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan anak yang telah direalisasikan melalui pembagian deviden.
Evaluasi terhadap Metode Equity dan Metode Harga Perolehan ( Cost Method )
Metode harga perolehan, merupakan metode yang umumnya dipakai sebagai dasar pencatatan maupun dasar penyusunan laporan keuangan individual, dalam hubungannya dengan pemilikan saham-saham pada perusahaan anak. Metode ini juga dianggap sebagai metode yang konsisten dengan metode pencatatan yng dipakai pada jenis-jenis investasi yang lain dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yuridis, juga adanya beberapa keberatan terhadap metode equity.
Beberapa keberatan yang sering timbul sebagai akibat dari penggunaan metode equity :
a.       Metode equity menyimpang dari praktek-praktek akuntansi yang lazim, kususnya didalam pengkuan pengasilan.
b.      Saldo rekening investasi saham, sebagi akibat dari mekanisme pencatatan tidak bisa menunjukkan berapa besarnya/jumlahnya baik “ harga perolehan “ saham maupun “ nilai “ sahm-saham yang dimiliki tersebut. Semua ini disebabkan karena rekening investasi berisi campuran antara data harga perolehan ( histories ) saham –saham pada tanggal pemilikan dengan beberapa data penyesuaian sebagai akibat terjadinya perubahan atas saldo hak-hak pemegang saham pada perusahaan anak.
c.       Memerlukan analisa dan penyesuaian/koreksi secara khusus terhadap rekening-rekening yang terlibat dalam hubungannya dengan pemilikan saham perusahaan anak tersebut.
Laporan Keuangan Perusahaan Anak yang telah Dikonsolidasikan di dalam Neraca Konsolidasi
Meskipun metode harga perolehan memiliki kelebihan dibanding metode equity, tapi akan timbul persoalan apabila metode harga perolehan dipakai, ada satu atau lebih investasi pada perusahaan anak tidak ikut dikonsolidasikan di dalam neraca konsolidasi. Cara menyajikan investasi pada perusahaan anak yang tidak ikut dikonsoidasi di dalam neraca konsolidasinya yaitu harus tetap disajikan sesuai “ harga perolehan “ atau harus sesuai juga dengan perubahan yang terjadi pada ( saldo ) hak-hak para pemegang saham dari perusahaan anak.
Tujuan utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsoidasi adalah untuk menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan afiliasi, yang secara ekonomis merupakan satu kesatuan.
Maka pengakuan terhadap ( bagian ) laba perusahaan anak sejak terjadinya pemilikan saham-saham dan kemudian mengabungkannya menjadi saldo dalam rekening-rekening pembukuan yang bersangkutan dalam hubungannya dengan perusahaan yang berafiliasi merupakan suatu keharusan.
Di dalam Laporan Rugi Laba yang dikonsolidasi, bagian laba ( rugi ) dari perusahaan yang tidak dikonsolidasi harus disajikan secara terpisah. Saldo laba ( rugi ) dari prusahaan anak ( yang tidak ikut dikonsolidasi ) digabungkan dengan saldo laba ( rugi ) dari perusahaan anak yang dikonsolidasi di dalam Laporan Rugi Laba Konsolidasi.
Bila keseluruhan pengaruh dari investasi pada perusahaan anak yang tidak ikut dikonsolidasi dianggap material dalam hubungannya dengan posisi keuangan dan hasil usaha yang dikonsolidasiakan, maka ikhtisar tentang aktiva, hutang, modal serta hasil usaha dari perusahaan ( anak ) yang tidak ikut di konsolidasi tersebut, dapat disajikan baik dalam bentuk footnote mupun lampiran tersendiri ( secara individual ataupun gabunggan antara mereka).
Adapun pencatan di dalam metode perolehan:

1.      pada saat pembelian investasi ( sama dengan metode pemilikan )




Investasi Saham perusahaan anak          xxx
                  Kas                                                                     xxx

 




2.      pada saat perusahan anak memperoleh laba
Transaksi ini tidak perlu dicatat oleh perusahaan induk

3.      pada saat perusahaan anak menderita rugi
 Transaksi ini tidak perlu dicatat oleh perusahaan induk

4.      pada saat perusahaan anak membagi deviden




Kas                                                                     xxx
      Pendapatan / penghasilan deviden                     xxx


 




apabila deviden tersebut berasal dari laba ditahan sebelum pemilikan, maka akan dicatat sebagai pengurang terhadap harga perolehan investasi:




Kas                                                                     xxx
      Investasi saham perusahaan anak                       xxx


 





Contoh:
Pada  Tanggal 1 Jnuari 1980, PT I membeli 80% saham PT A dengan harga Rp 1.000.000. Pada saat itu modal saham PT A yang telah beredar adalah sebesar nominal Rp 1.000.000 sedang rekening laba yang ditahan mempunyai saldo kredit Rp 200.000
Untuk semester pertama dalam tahun buku 1980 PT A memperoleh keuntungan Rp 200.000, untuk semester kedua PT A melaporkan kerugian Rp 50.000. Pada tanggal 10 desember 1980 PT A mengumumkan pembagian deviden Rp 100.000.000 sedang pembayarannya dilakukan pada tanggal 20 desember. Dari operasinya selama th 1980 PT I memperoleh keuntungan Rp 250.000

a)      Daftar lajur Neraca Konsolidasi per 1 Januari 1980
Sesaat setelah terjadi pemilikan saham-saham perusahaan anak untuk mudahnya dibuat daftar lajurnya. Daftar lajur yang dibuat dengan metode equity dan metode perolehan adalah sama.


PT I dan Perusahaan Anak PT A
Daftar Lajur untuk Neraca Konsolidasi
Per 1 Januari 1980

Rekening-rekening Neraca
PT I
PT A
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Investasi saham-saham PT A
Elim 80% modal saham
Elim 80% laba ditahan
 SLHPDNB
Macam –macam aktiva

Kredit
Macam-macam hutang
Modal saham, PT I
Laba yang ditaham PT I
Modal saham PT A
Elim 80%
Pemegang saham minoritas 20%
Laba yang ditahan PT A
Elim 80%
Pemegang saham minoritas 20%

1.000.000
-
-
-
2.500.000
3.500.000

2.000.000
1.000.000
5.00.000
-
-
-

-

-

-
-
-
-
2.000.000
2.000.000

800.000
-
-
1.000.000
-
-

200.000
-
-


-
-
-
-
-


-
-
-
-
800.000
-

-
160.000
-

-
800.000
160.000
-
-


-
-
-
-
-
-

-
-
-


-
-
40.000
4.500.000


-
-
-
-
-
-

               -
-
-

-
-
-
-
-


2.800.000
1.800.000
500.000
-
-
200.000

-
-
40.000


3.500.000
2.000.000
960.000
960.000
4.540.000
4.540.000


b)      Jurnal-jurnal yang harus dibuat PT PI dalam hubungannya dengan pemilikan saham-saham PT PA selama tahun buku 1980, disajikan dalalm bentuk perbandingan dengan metode equity:

Transaksi

Metode harga perolehan
Merode Equity
1 Jan 1980
Pada saat pemilikan

Investasi saham PT PA Rp 1.000.000
   Kas                                  Rp 1.000.000
investasi saham PT PA Rp 1.000.000
   Kas                               Rp 1.000.000
30 Juni 1980
PT PA melaporkan laba Rp 200.000


PT PI tidak mencatat
Investasi saham PT PA Rp 160.000
   Laba rugi PT PA             Rp 160.000
10 Desember 1980
PT PA mengumumkan deviden Rp 100.000

Piutang Deviden       Rp 80.000
   Penghasilan Deviden      Rp 80.000
Piutang Deviden       Rp 80.000
   Penghasilan Deviden      Rp 80.000
20 Desember 1980
Pembayaran deviden oleh PT PA

Kas                           Rp 80.000
   Piutang Deviden             Rp 80.000
Kas                           Rp 80.000
   Piutang Deviden             Rp 80.000
31 Desember 1980
PT PA melaporkan rugi Rp 50.000

PT PI tidak mencatat
Laba rugi PT PA        Rp 40.000
   Investasi saham PT PA   Rp 40.000

c)      Penyusunan Neraca Konsolidasi pada tanggal 31 Desember 1980 mengikuti prosedur :
Eliminasi terhadap saldo rekining investasi saham-saham,PT PA dengan saldo modal PT PA dilakukan dengan bertitik tolak dari posisi pada saat pemilikan saham terjadi. Selisih antara saldo rekening investasi saham-saham PT PA,dengan bagian pemilikannya atas hak-hak pemegang saham merupakan selisih lebih atau kurang harga perolehan dari nilai buku saham. Sedang sisa kredit hak-hak pemegang saham PT PA setelah dieliminasinya bagian pemilikan perusahaan induk merupakan saldo hak-hak pemegang saham Minoritas.
     
Kemudian dibentuk daftar lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi pada tanggal 31 Desember 1980, sebagai berikut:
PT I dan Perusahaan Anak PT A
Daftar Lajur untuk Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 1980

Rekening-rekening Neraca
PT PI
PT PA
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Investasi saham-saham PT PA
Elim 80% modal saham
Elim 80% laba ditahan
 SLHPDNB
Macam –macam aktiva

Kredit
Macam-macam hutang
Modal saham, PT PI
Laba yang ditaham PT PI
Modal saham PT PA
Elim 80%
Pemegang saham minoritas 20%
Laba yang ditahan PT PA
Elim 80%
Pemegang saham minoritas 20%
Kenaikan saldo LYD PT PI
( 20% Rp 50.000)

1.000.000
-
-
-
2.830.000
3.830.000

2.000.000
1.000.000
830.000
-
-
-
-
-
-
-

-
-
-
-
2.050.000
2.050.000

800.000
-
-
1.000.000
-
-
250.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-


-
-
-
-
800.000
-
-
160.000
-
-

-
800.000
160.000
-
-


-
-
-
-
-
-
-
-
-
-


-
-
40.000
4.880.000


-
-
-
-
-
-
               -
-
-
-

-
-
-
-
-


2.800.000
1.000.000
830.000
-
-
200.000
-
-
50.000
40.000


3.830.000
2.050.000
960.000
960.000
4.920.000
4.920.000
Jurnal eliminasinya:
  • Modal saham PT PA               Rp 800.000
Laba Yang ditahan PT PA      Rp 160.000
SLHPDNB                             Rp   40.000
Investasi saham PT PA                       Rp 1.000.000
Penjelasan Daftar lajur

  1. Investasi saham-saham PT PA Rp 1.000.000 adalah harga perolehan untuk 80% saham PT PA pada tanggal 1 januari 1980 yang oleh PT PI dicatat
·            Investasi saham PT PA    Rp 1.000.000
                        Kas                                            Rp 1.000.000
  1. Macam-macam aktiva, PT PI Rp 2.830.000 terdiri dari saldo awal Rp 2.500.000 ditambah dengan laba operasi sendiri Rp 250.000 dan penghasilan deviden Rp 80.000
  2. Macam –macam aktiva PT PA Rp 2.050.000 terdiri dari saldo Rp 2.000.000 ditambah dengan laba semester I Rp 200.000 dan dikurangi pembagian deviden Rp 100.000 serta rugi semester II Rp 50.000
  3. Macam-macam Hutang PT PI Rp 2.000.000 dan PT PA Rp 800.000
  4. Saldo LYD PT PI RP 830.000 terdiri dari saldo awal Rp 500.000 ditambah dengan lava operaisi sendiri Rp 250.000 dan penghasilan deviden 80.000
  5. Saldo LYD PT PA Rp 250.000 terdiri dari saldo awal Rp 200.000 ditambah laba operasi 6 bulan pertama Rp 200.000 dan dikurangi dengan rugi operasi 6 bulan kedua Rp 50.000 dan pembagian deviden Rp100.000

d. Neraca konsolidasi yang disusun atas dasar daftar lajur tersebut adalah sebagai berikut:

PI dan Perusahaan Anaknya (PT PA)
Neraca Konsolidasi, 31 Desember 1980

Aktiva
Macam-macam aktiva                                                                               Rp  4.880.000
SLHPDNB saham PT PA                                                                           Rp       40.000
          Jumlah Aktiva                                                                                 Rp  4.920.000

Hutang dan Modal
Macam-macam hutang                                                                             Rp  2.800.000

Hak pemegang saham
Pemegang saham minoritas:
      Modal Saham                         Rp   200.000
      Laba yang ditahan                  Rp     50.000
                                                                             Rp   250.000
Perusahaan Induk :
      Modal Saham                         Rp 1.000.000
      Laba yang ditahan                  Rp    870.000
                                                                             Rp 1.870.000
                                                                                                                  Rp  2.120.000
        Jumlah Hutang dan Modal                                                               Rp  4.920.000


Alternatif Teknik-Teknik Penyusunan Neraca Konsolidasi dengan Metode Perolehan

Eliminasi terhadap bagian pemilikan pada perusahaan anak di dalam daftar neraca lajur neraca konsidasi didasarkan pada posisi keuangan perusahaan anak, pada saat terjadinya pemilikan saham-saham oleh perusahaan induk. Apabila terjadi kenaikan kenaikan saldo laba  yang ditahan pada perusahaan anak yang berasal dari laba operasi yang belum/tidak dibagikan sebagai deviden, maka harus ditentukan besarnya bagian yang harus diakui oleh perusahaan induk di dalam neraca yang dikonsolidasi.
Menambahkan kolom penyesuaian sebelum proses eliminasi dilakukan pada daftar lajur penyusunan neraca konsolidasi. Kolom penyesuaian dipergunakan untuk menyesuaikankenaikan atas hak-hak pemilikan pada perusahaan anak. Penyesuaian tersebut adalah yang berhubungan dengan pemilikan saham-saham perusahaan anak, khususnya terhadap saldo rekening investasi saham-saham perusahaan anak dengan saldo laba yang ditahan perusahaan induk.
Dalam daftar lajur penyusunan neraca konsolidasi rekening investasi saham-saham perusahaan anak dan saldo laba yang ditahan perusahaan induk disesuaikan dengan bagian atas kenaikan saldo laba yang ditahan perusahaan anak.
Pembagian deviden dari saldo Laba Yang Ditahan sebelum saat Pemilikan Saham    
Dalam metode harga perolehan penghasilan atas investasi saham pada perusahaan anak timbul apabila perusahaan anak membagikan laba yang diperoleh, Namun demikian sangat dimungkinkan terjadinya pembagian deviden oleh perusahaan anak atas laba yang diakumulasikan sebelum pemilikan saham-saham oleh perusahaan induk terjadi.
Deviden semacam ini terjadi dan oleh karena pencatatan investasi sahampada metode harga perolehan bertitik tolak pada posisi  keuangan pada saat terjadi pemilikan saham. Maka tidak boleh  diakui sebagai penghasilan bagi perusahaan induk. Pembagian deviden berakibat terjadinya perubahan posisi keunga pada perusahaan anak menjadi tidak sesuai dengan posisi keuangan pada saat pemilikan saham- saham terjadi.

Contoh:
Neraca singkat PT Dani dan PT Dian pada tangal 1 juli 1977, yaitu sesaat setelah PT Dani membeli 750 lembar saham-saham PT Dian dengan harga @ Rp 15.000


PT Dani
PT Dian
Aktiva
-          Investasi saham-saham PT Dian
-          Macam-macam aktiva

Hutang dan modal
Macam hutang
Modal saham 1000@ Rp 10.000
Laba yang ditahan



11.250.000
13.750.000
25.000.000

7.500.000
10.000.000
   7.500.000
25.000.000


15.000.000
15.000.000

2.000.000
10.000.000
   3.000.000
15.000.000

Masing-masing perusahaan memperoleh laba:
-          PT Dani           Rp 1.250.000
-          PT Dian           Rp    750.000
PT Dian membagikan deviden Rp 1.000.000 pada akhir bulan Desember 1977

v  Pembagian Deviden ,Oleh PT Dani dicatat
·         Kas                                                Rp750.000
Investasi Saham-saham PT Dian                     Rp 187.000
      Penghasilan                                                     Rp 562.000

Perhitungan :
-          Bagian deviden PY Dani  75% x 750.000                              Rp 562.000
-          Jumlah laba sebelum pemilikan sahamYang dibagikan
 sebagai deviden  75% x (1.000.000-750.000)                       Rp 187.000
jumlah uang kas yang diterima PT Dani                                 Rp 750.000



Daftar lajur sesudah pembagian Deviden oleh PT Dian.

Rekening-rekening Neraca
PT  Dani
PT Dian
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Investasi saham-saham PT Dian
Elim 75% modal saham
Elim 75% laba ditahan
 SLHPDNB
Macam –macam aktiva

Kredit
Macam-macam hutang
Modal saham, PT PI
Laba yang ditaham PT PI
Modal saham PT PA
Elim 80%
Pemegang saham minoritas 20%
Laba yang ditahan PT PA
Elim 80%
Pemegang saham minoritas 20%


11.062.500
-
-
-
11.750.000
26.812.000

7.500.000
10.000.000
9.312.500
-
-
-
-
-
-


-
-
-
-
14.750.000
14.750.000

2.000.000
-
-
10.000.000
-
-
2.750.000
-
-

-
-
-
-
-
-


-
-
-
-
7.500.000
-
-
2.062.000
-


-
7.500.000
2.062.000
-
-


-
-
-
-
-
-
-
-
-



-
-
1.500.000
30.500.000


-
-
-
-
-
-
               -
-
-


-
-
-
-
-


9.500.000
10.000.000
9.312.500
-
-
2.500.000
-
-
687.500



26.812.000
14.750.000
9.562.500
9.562.500
32.000.000
32.000.000

Jurnal eliminasinya:
  • Modal saham PT Dian                        Rp 7.500.000
Laba yang ditahan PT Dian                Rp 2.062.500
SLHPDNB                                         Rp 1.500.000
            Investasi Saham-saham PT Dian                     Rp 11.062.500

Referensi:

Buku : - Drs. Hadori Yunus dan Harnanto
                        - Drs.L. Suparwoto,M.Sc.Akt


1 komentar: