PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK INVESTASI
JANGKA PANJANG DALAM OBLIGASI
JANGKA PANJANG DALAM OBLIGASI
Dilihat dari segi waktu (lamanya),
investasi dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu Investasi Lancar
dan Investasi Jangka Panjang. Golongan pertama, investasi lancar yaitu
investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama
setahun atau kurang. Sedangkan investasi jangka panjang adalah investasi selain
investasi lancar. Dapat dikatakan investasi jangka panjang merupakan bagian
dari aktiva perusahaan yang ditanamkan dalam bentuk tertentu dalam waktu lebih
dari satu tahun, dan dimaksudkan untuk mencari keuntungan/menambah kekayaan
atau untuk tujuan lainnya. Perusahaan melakukan investasi jangka panjang
tentunya didasarkan pada tujuan tertentu yang kemungkinan berbeda dengan perusahaan
lain, salah satu tujuan investasi adalah untuk mencari keuntungan. Secara umum
tujuan investasi memang mencari untung, tetapi bagi perusahaan tertentu
kemungkinan ada tujuan utama yang lain selain untuk mencari untung.
Beberapa perusahaan melakukan investasi
sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dana dan beberapa perusahaan lain
melakukan perdagangan investasi, untuk mempererat hubungan bisnis atau
memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Investasi jangka panjang dapat
dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham. Mengenai pembahasan
selanjutnya pada tugas ini akan fokus menjelaskan “Perlakuan Akuntansi Untuk
Investasi Jangka Panjang dalam Obliga
A.
Pengertian
Obligasi
Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat
yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman
(emiten). Kontrak yang tertulis dalam obligasi berisi janji tertulis dari
emiten untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada investor, pada waktu
tertentu di masa yang akan datang (yaitu antara 5 sampai 10 tahun) dan juga
membayar imbalan bunga dengan jumlah tertentu pada setiap waktu tertentu. Investasi
jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas penerimaan
bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun,
tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam
perjanjian awal. Di lain pihak, investasi jangka panjang dalam saham akan
memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi,
apabila perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi dan sebaliknya.
Keunggulan Obligasi
Keunggulan Obligasi
Obligasi
merupakan salah satu alternatif investasi jangka panjang di pasar modal
diminati oleh para investor. Ada 4 (empat) keunggulan dari obligasi, yaitu:
1. Obligasi
menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler.
2. Obligasi
kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar
kembali
pinjaman obligasi seutuhnya.
3. Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis
3. Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis
masanya maka pinjaman
obligasi harus dibayar penuh sebesar nilai nominalnya.
Pembelian Obligasi
Pembelian Obligasi
Pembelian obligasi dicatat sebesar harga
perolehannya, yaitu harga beli ditambah biaya komisi dan PPN. Apabila obligasi
diperoleh dengan cara pertukaran dengan aktiva selain kas, maka harga perolehan
sebesar harga pasar aktiva yang diserahkan. Obligasi yang dibeli tidak
bertepatan pada hari pembayaran bunga, maka pembeli harus membayar bunga sejak
pembayaran bunga terakhir sampai dengan terjadinya pembelian. Bunga obligasi
ini tidak termasuk harga perolehan atau harga pokok obligasi, maka
pencatatannya harus dipisahkan dari harga perolehan.
Soal
1
:
Pada
1 Desember 2001, PT Marlin, Depok membeli obligasi PT. Tami sebanyak 500
lembar, nominal @ Rp. 1000.000,00. Bunga obligasi 12% dibayar setiap tanggal 1
Mei dan 1 Nopember. Kurs beli 100, biaya komisi 1% dari nilai transaksi dan PPN
1% dari nilai komisi.
Perhitungan
harga perolehan:
Keterangan Nilai Uang (Rp)
Transaksi
beli 500x1000.000x100% 500.000.000
Komisi 1% x nilai
trans. 5.000.000
PPN 10 % dari komisi 500.000
Total biaya transaksi
beli 5.500.000
Total pembelian 505.500.000
Bunga berjalan
1/11-1/12 1/12 x 500.000.000 x12% 5.000.000
Total Pembayaran 510.500.000
|
Catatan:
Bunga
berjalan 1 Nop sampai 1 Des 2007 merupakan pembayaran bunga berjalan sebesar
Rp. 5.000.000,00. Jumlah ini akan mengurangipendapatan bunga yang akan diterima
pada 1 Mei 2008. Ada dua pendekatan untuk pencatatan bunga berjalan tersebut,
yaitu: Bunga berjalan dicatat sebagai Pendapatan Bunga yang didebet, atau Bunga
berjalan dicatat sebagai Piutang Pendapatan Bunga yang didebet.
Pencatatan
oleh PT Marlin, bunga berjalan sebagai pendapatan bunga yang didebet:
Tgl
|
No.
Bukti
|
Ket.
|
Ref.
|
D
|
K
|
2007
|
Rp.
|
Rp.
|
|||
Des
1
|
Investasi
jangka
panjang –
Saham PT.
M
|
505.500.000
|
|||
Pendapatan
Bunga
|
5.000.000
|
||||
Kas
|
510.500.000
|
Pada
1 Mei 2008 penerimaan bunga obligasi sebesar Rp.30.000.000,00 (6/12 x 500.000.000
x 12%) akan dijurnal sebagai berikut:
Tgl.
|
No.
Bukti
|
Ket.
|
Ref.
|
D
|
K
|
2008
|
Rp.
|
Rp.
|
|||
Des
1
|
Kas
|
30.000.000
|
|||
Pendapatan
Bunga
|
30.000.000
|
2 Pencatatan
oleh PT Marlin, bunga berjalan sebagai piutang pendapatan bunga yang didebet:
Tgl
|
No.
Bukti
|
Ket.
|
Ref.
|
D
|
K
|
2008
|
Rp.
|
Rp.
|
|||
Des
1
|
Investasi
jangka panjang
Saham PT M
|
505.500.000
|
|||
Piutang
Pendapatan
Bunga
|
5.000.000
|
||||
Kas
|
510.500.000
|
Pada
1 Mei 2008 penerimaan bunga obligasi sebesar Rp.30.000.000,-
(6/12x500.000.000x12%) akan dijurnal sebagai berikut :
Tgl
|
No.
Bukti
|
Ket.
|
Ref.
|
D
|
K
|
2008
|
|||||
Des
1
|
Kas
|
30.000.000
|
|||
Piutang
Pendapatan
Bunga
|
5.000.000
|
||||
Pendapatan
Bunga
|
25.000.000
|
Kesimpulan
Dilihat dari segi waktu
(lamanya), investasi dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu
Investasi Lancar dan Investasi Jangka Panjang. Investasi lancar yaitu investasi
yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau
kurang. Sedang investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi
lancar. Obligasi merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang
berisi kontrak antara pemberi pinjaman dan yang diberi pinjaman.
Ada empat keunggulan obligasi (1)
Obligasi menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler, (2) Obligasi
kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar kembali pinjaman
obligasi seutuhnya, (3) Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan,
ketika obligasi habis masanya maka pinjaman obligasi harus dibayar penuh
sebesar nilai nominalnya, (4) Tingkat bunga obligasi bersifat kompetetif, dalam
artian tidak kalah jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga perbankan yang
berlaku. Dengan adanya tambahan referensi ini dimaksudkan agar dapat menambah
khasanah ilmu pengetahuan di bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan
pembelian obligasi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai
penentu pemenuhan standard kompetensi tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar